“Sedekah tidak perlu menunggu kaya, hanya perlu menyisihkan sebagian saja dari yang kita punya. Lalu teruslah memberi, meski ketika kamu tahu kamu tidak bisa mendapatkan apa-apa kembali”

***

Sore yang cerah, 16/03/2024. Berbeda dari sebelum-sebelumnya yang hampir satu mingguan ini Banyuwangi Selatan diguyur hujan. Kami dari Komunitas Motor Banyuwangi Win Independent, akan mengadakan agenda Kopdar sekaligus  Buka Bersama dan Berbagi Bantuan Sembako. Berbeda dengan tahun kemarin yang kegiatan Kopdar saat bulan Ramadhan diisi dengan kegiatan Berbagi Takjil, kalau tahun ini diganti dengan Berbagi Bantuan Sembako.

Tempat yang dipilih untuk berkegiatan yaitu Rumah Joko Cahyono yang kebetulan dalam komunitas dia sebagai Ketuanya. Bertempat di Desa Seneporejo Kecamatan Siliragung, Bantuan Sembako pun dibagikan kebeberapa masyarakat yang dirasa kurang mampu didekat rumah area kegiatan.

Berkumpul dan Bergerak Bersama


Secara susunan acara, kegiatan ini dimulai pukul 4 sore namun sejak pukul 3 sore beberapa anggota komunitas sudah mulai datang. Anggota Komunitas Banyuwangi Win Independent, tersebar diseluruh wilayah Banyuwangi mulai dari Kalibaru hingga paling ujung Wongsorejo.

Memasuki pukul 4 sore, suara knalpot motor Honda Win 100 mulai ramai terdengar di Desa Seneporejo, Rumah yang dijadikan titik kumpul juga sudah dipadati motor Honda Win yang sedang diparkir. Kurang lebih 60-an member yang mengisi daftar hadir. Kegiatan kali ini memang tergolong ramai, bukti kalau semangat para kawan-kawan komunitas Honda Win Banyuwangi memang sangat besar dan juga antusiasme dalam berbagi sangat tinggi.

“Om, Ayo kita awali membagikan sembako,” ajak ku untuk mendistribusikan sembako kebebrapa warga.

“Ayo gasss... Ikut aku, sambil pengen lihat jalan-jalan daerah sini aku,” jawab Om Rizki member dari wilayah Banyuwangi Kota.

Sambil menunggu beberapa kawan yang belum datang, kami memulai terlebih dahulu acara dengan mendistribusikan sembako ke rumah warga yang memang sudah ditentukan. Menggunakan motor kami mulai berkeliling desa,  dari rumah ke rumah kami mendistribusikan sembako dengan mengatasnamakan “Komunitas Motor”. Hal ini kami lakukan untuk mempermudah komunikasi kami kepada pihak yang menerima bansos.

“Assalamualaiku....” salamku sambil mengetok pintu.

“Waalaikumsalam....” jawab pelan dari seorang nenek-nenek dari dalam rumah.

“Mbah, ini kami mau memberikan sembako,” kataku untuk memulai obrolan.

“Ini ada sembako dari komunitas motor mbah, semoga dapat diterima dan mendapatkan keberkahan,” kata Om Rizki memberikan penjelasan.

“Sebelumnya terimakasih ya nak, atas sembako yang diberikan. Semoga Tuhan membalas atas kebaikan kalian semua.” Jawab ibu sambil menerima paket sembako yang kami berikan.

“Iya mbah sama-sama, ini kami juga langsung pamit ya mbah. Soalnya pembagian sebakonya belum sesai.” pamit kami sambil keluar rumah.

Sedikit juga kami melakukan dokumentasi sebagai bukti yang akan kami bagikan ke para donatur sebagai bentuk pertanggung jawaban kami.

Berbaur dalam Kebersamaan


Setelah saya dan beberapa kawan selesai membagikan sembako, kami langsung gass... menuju tempat acara. Waktu sudah hampir memasuki jam berbuka, kami mulai menata posisi duduk sambil ngobrol santai. Beberapa kawan juga ada yang masih duduk-duduk di area parkir, sambil diskusi tipis terkait modif motor.

“Monggo Lur.... merapat, langsung duduk di tempat yang telah disediakan,” ajak ku untuk masuk ke rumah dan duduk di karpet yang sudah disediakan.

Para wanita yang datang, sedang sibuk dibagian dapur sambil menata makanan diatas meja. Sebagian juga sudah mulai memasukan es buah ke dalam gelas lalu beberapa para pria membagikannya keseluruh anggota supaya merata. Menggunakan Azaz Gotong Royong, buka puasa saat itu terasa sangat ramai penuh dengan antusias.

“Gimana Lurrr.... Es aman?” tanyaku mengenai ketersediaan es yang dibuat cukup atau kurang.

“Aman Om, ini masih dibagikan.” jawab para wanita dengan ramai.

Adzan Magrib pun berbunyi, kami membatalkan puasa dulu dengan meminum es buah terlebih dahulu. Dilanjutkan menyatap makanan yang telah disajikan diatas meja, kami berbaris antri mengambil makanan. Ada Soto, Bumbu Rujak Ati, Lalapan Ayam Goreng, dan juga Sayur Lodeh Rebung dikombinasikan dengan Telur Puyuh. Kami santap bersama-sama berbaur dalam Canda Tawa, Guyub Rukun, serta Keharmonisan sebuah komunitas motor.

Berbicara Soal Komunitas yang Baik dan Positif


Berbagi Sembako sudah terlaksana dan Buka Bersama juga sudah berjalan, kali ini memasuki forum bebas diskusi santai sambil ngopi. Kebiasaan kami saat melakukan kopdar selalu membahas apa saja yang akan dilakukan kedepannya dikomunitas.

Kami selalu berusaha menjadi sebuah komunitas motor yang selalu solid dan juga bermanfaat untuk orang banyak. Memang gerakan kami masih kecil, namun prinsip kami meskipun kecil kami akan terus bergerak dan membuat dampak untuk masyarakat.

“Harapannya kedepan komunitas ini bukan hanya sekedar komunitas motor tapi juga komunitas yang bisa bermanfaat untuk orang lain. Meskipun tidak terlalu banyak, komitmen kami akan terus bergerak bersama membantu masyarakat dan terus berdampak.” Ucap Joko selaku ketua komunitas saat memberikan sepatah kata untuk memulai diskusi.

Adapun poin-poin acara yang akan kami kerjakan kedepannya, terkait jaringan eksternal kami berusaha akan terus hadir ke acara-acara yang dibuat oleh dulur-dulur dari komunitas Honda Win lainnya dan terus menjaga komunikasi dengan komunitas lainnya.

Untuk internal komunitas, rencananya kami akan menyelenggarakan sebuah acara yang bersifat perayaan. Terkait dengan konsep acara akan kami godok kembali dipertemuan berikutnya. Yang jelas dipertemuan kali ini kami sudah mendapatkan nama-nama panitia acara dan langkah-langkah seperti apa yang dapat kami jalankan untuk mensukseskan acara tersebut.


Tags
Sebelum Setelah