![]() |
| Foto bersama Travelingyuk Academy (Foto: Tim Travelingyu) |
Bangun, Kerja, Tidur,… Bangun lagi, Kerja lagi, dan Tidur
lagi.
Sebuah
rutinitas membosankan yang saya jalani selama 8 bulan belakangan ini. Bukan
berarti saya tidak suka dengan pekerjaan saya saat ini,
namun hal yang diulang-ulang setiap harinya pasti akan membentuk titik jenuh
dan zona kebosanan.
Hingga
saya berpikir, sepertinya saya perlu melakukan aktivitas lain selain bekerja. Karena
kebanyakan kawan saya ditempat kerja,
memiliki hobi yang mungkin bisa mengisi kebosanan mereka.
Seperti modif sepeda motor, pelihara ayam jago, burung dara, traveling dan ada juga yang suka party
disetiap weekend.
Lalu
hal apa yang perlu saya lakukan untuk keluar dari titik jenuh ini?
Pertanyaan
itu yang akhirnya mengantarkan saya pada keinginan lama, yaitu Nge-blog dan membentuk komunitas Blogger di kota tempat saya tinggal,
Banyuwangi. Hal yang pertama saya lakukan mencari relasi atau kawan sesama
blogger di Banyuwangi. Facebook menjadi pijakan awal saya
untuk mencari kawan, dengan keyword
“Blogger Banyuwangi” saya mulai perjalanan.
Namun
grup blogger yang saya maksud tidak ditemukan, dan pada akhirnya saya menemukan
poster agenda Travelingyuk Academy yang berisi pelatihan Live Blogging. Dalam
poster tersebut menginfokan mengundang seluruh blogger dan penikmat pariwisataBanyuwangi untuk mengikuti agenda tersebut.
Singkat, saya langsung mendaftarkan diri harapannya dapat bertemu dengan sesama
blogger Banyuwangi. Sekalian berlibur dan menghibur diri atas bosannya rutinitas.
![]() |
| Patung Gandrung di pintu depan Hotel Aston Banyuwangi (Foto: Joko) |
Hari
ke-26 dibulan November, langit kota Gandrung sedikit mendung. Saya berangkat
dari rumah menuju tempat acara di Hotel Aston Banyuwangi, dengan waktu tempuh 1
jam 13 menit menurut google map. Pukul
12.05 saya sampai di lokasi, sebuah ornamen berbentuk Gandrung terpampang di
dinding gedung depan Hotel Aston. Dilengkapi ukiran yang membentuk pola batik
Gajah Oleng, salah satu motif batik khas Banyuwangi. Di depan pintu masuk
hotel, juga terdapat sepasang penari gandrung yang menunduk, seperti memberi
penghormatan kepada tamu yang akan masuk ke dalam hotel.
Jika sesuai round down sebenarnya pembukaan acara dimulai pukul 13.00 WIB,
namun panitia menginfokan melalui grup whatsapp
untuk datang satu jam lebih awal. Karena sebelum acara dimulai kita akan makan
siang terlebih dahulu di resto hotel yang dikenal dengan nama “Sukomade Resto”.
Hotel Aston Banyuwangi ini memang sengaja menampilalkan nama daerah,
seni,budaya , atau wisata Banyuwangi untuk nama fasilitas room hotel atau
ornamen-ornamen yang memenuhi dekorasi ruangan. Seperti Lukisan Gandrung,
Patung Gandrung, dan motif batik Gajah Oleng, semuanya memenuhi sisi-sisi ruang
pada hotel ini.
Ngopi Asik di Moxie
Coffe
![]() |
| Salah satu sisi ruang di Moxie Coffe (Foto: Joko) |
Sementara itu, saya melakukan registrasi peserta dulu di Moxie Coffe.
Tempat ngopi asik dengan berbagai jenis varian kopi serta aneka cake. Ruang
café tersebut dibagi menjadi tiga konsep. Pertama ruang depan, dengan meja kayu
dan dipenuhi mono kursi berwarna kuning ditambah lagi sisi kanannya berdinding
kaca menciptakan suasana santai dan fresh
karena dapat memandang luas keluar ruangan. Spot ini sangat cocok untuk
bersantai dengan sahabat atau diskusi membicarakan bisnis bersama client. Atau bahkan hanya untuk sekedar
curhat membicarakan kisah cinta atau masalah hidup bersama kawan.
Kedua, spot ini cukup unik. Masih tetap menggunakan kayu sebagai bahan mejanya,
sedangkan kursinya menggunakan ayunan untuk dudukannya. Disampingnya ada kursi
sofa yang berjajar menempel pada tembok dengan coretan-coretan karakter
cartoon. Spot ini biasanya digunakan kumpul bersma keluarga. Makan bersama
istri dan anak. Makan sambil goyang-goyang sedikit serta cerianya anak melihat
karakter cartoon pada dinding. Sepertinya asik untuk dibayangkan.
Terakhir, spot yang biasanya digunakan untuk berkumpul anak muda atau
ABG-ABG pemburu foto selfie. Dengan lampu berwarna kuning dan dinding yang dilukis
klasik ala Mexico menjadikan ruang ini cenderung dipenuhi oleh kalangan anak
muda yang sedang nongkrong, selfie, atau bahkan makan romantis bersama orang
terkasih.
Makan Santai di
Sukomade
![]() |
| Meja makan dengan kolam di sampingnya (Foto: Khaira) |
Setelah registrasi saya dan para peserta Travelingyuk Academi lainnya
diarahkan ke Sukomade Resto untuk makan siang. Katika peserta lainnya berbaris
untuk mengambil makan, saya lebih memilih urutan paling belakang. Karena saya
ingin mengamati kondisi sekitar di resto
ini. Gimana resto ini ditata dengan berbagai jenis meja yang memiliki fungsi
masing-masing. Ada meja kecil dengan 4 kursi
dan ada juga besar dan panjang dengan banyak kursi. Biasanya digunakan
untuk makan berbanyak, bagi yang membawa
keluarga besar ke hotel.
Sedangkan jika ingin makan santai ada tempat di luar ruang. Dengan taman
dan kolam disampingnya, menambah suasana semakin santai dan sejuk. Kolam renang dibagi menjadi dua, kolam dengan
kedalaman 60 cm untuk anak-anak dan kolam dengan kedalam 1,4 meter untuk orang
dewasa. Saya rasa cukup aman, jika ada orang tua yang ingin makan sambil
menunggu anaknya berenang.
Lainnya yang menarik perhatian saya saat antri mengambil makan, terdapat
pot bunga besar terbuat dari kaca terletak di ujung meja makanan disajikan. Pot
tersebut berisi berbagai macam rempah dan biji-bijian didalamnya. Seperti
cengkeh dan kacang hijau. Jika ditata bersusun akan membentuk lapisan-lapisan
unik di isiannya.
Saya ambil piring dengan sedikit nasi dan beberapa lauk, ayam goreng,
sayur, kuah soto, sambal, kerupuk, dan air putih dengan potongan jeruk lemon. Saya
duduk di kursi dekat kolam renang, makan
sambil menikmati sejuknya lingkungan sekitar dan melihat keceriaan tiga anak
kecil mandi dikolam dengan di damping ibunya. Suasana makan seperti ini akan
menjadikan pikiran lebih lepas dan fresh,
dan kalian perlu mencobanya.
Berbicara Tentang Staycation
![]() |
| Berlibur ala Staycation di Hotel Aston Banyuwangi (Foto: Tim Travelingyuk) |
Agenda pelatihan Live Blogging berada di lantai dua, tepat pukul 12.00
WIB panitia meminta para peserta untuk berkumpul dan naik ke atas. Setelah acara
dibuka dengan sambutan dari tim travelingyuk, pihak hotel Aston Banyuwang, dan
Kepala Bidang Informasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi
maka diskusi dimulai. Topik diskusi mengenai Staycation, sebuah diksi yang masih sangat asing ditelinga saya.
Menurut Google Dictionary, Staycation
merupakan berlibur yang dilakukan di Negara sendiri bukan di luar negeri atau
liburan dilakukan di rumah dan melibatkan
perjalanan ke atraksi-atraksi lokal yang berada di sekitar daerah tempat tinggal, atau
dengan kata lain, menjadi turis di kota sendiri.
Di Amerika berlibur gaya staycation sudah popular sejak tahun 2010, krisis finansial menjadi
alasannya. Hal tersebut memaksa setiap orang untuk memotong anggaran liburan. Sehingga berlibur ke luar negeri
menjadi hal yang mahal. Dan staycation
menjadi alternatif berlibur yang cukup ramah dan murah untuk dilakukan.
Dan saya rasa Banyuwangi menjadi tawaran tempat yang cukup apik untuk berlibur ala staycation. Memiliki bentang alam beragam,
dengan tradisi kebudayaan dan seninya yang cukup kental. Mulai pantai hingga
gunung, dari seni tari hingga rupa, dan ragam budaya lokal yang masih terjaga.
Melihat Tanah Gandrung
Dari Ketinggian
![]() |
| Lukisan Gandrung dengan teknik Scribble (Foto: Joko) |
Sebagai aplikasi dari topik dsikusi yang dibicarakan selama kurang lebih
satu jam, kami di ajak ke beberpa spot bagian hotel. Salah satunya adalah
melihat room dari Hotel Aston
Banyuwangi. Kami diajak ke room yang
berada di lantai delapan. Sudah dapat dipastikan dari ketinggian dilantai
delapan, jelas kita dapat melihat bentang luas dataran Banyuwangi.
Bisa dibayangkan, kalian tidur di hotel kelas bintang empat. Dengan fasilitas
yang lengkap dan pastinya mewah. Bangun dari selimut yang halus dan tebal lalu
membuka tirai, tersaji dataran hijau tanah Gandrung dan hamparan laut luas
Selat Bali. Kalian buat kopi hangat lalu duduk didepan jendela, sambil menyeruput
kopi dan membaca Koran. Betapa asik dan nyamannya.
Selain tawaran dapat melihat kota Banyuwangi dari ketinggian lantai
delapan, room ini juga dipercantik
oleh lukisan-lukisan yang sarat akan
identitas Banyuwangi. Seperti lukisan Gandrung yang dikerjakan dengan teknik scribble. Sebuah teknik menggambar yang
menyerupai coretan-coretan menyerupai ceker ayam. Menambah nilai elagan room tersebut.
Jika kalian merupakan pekerja dengan durasi berlibur yang pendek. Mungkin
berlibur ala staycation merupakan
cara alternatif yang tepat untuk lepas dari penat dan bosannya dunia kerja. Selamat
berlibur dan menikmati weekend kalian.[]





